Nasional

Kabupaten Solok Jadi Percontohan Program Sekolah Rakyat

5
×

Kabupaten Solok Jadi Percontohan Program Sekolah Rakyat

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

(Ket photo: Gubernur Mahyeldi dan Wakil Vasko)

IWOSUMBAR.COM, PADANG- Sumatra Barat terpilih sebagai salah satu dari enam daerah di Indonesia yang akan menjalankan program nasional Sekolah Rakyat, dengan implementasi perdana yang akan dimulai di Kabupaten Solok.

Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4/2025).

“Ini akan kita kejar dan kaji betul, mengapa Sumbar layak menjadi bagian dari program ini. Kita akan dorong bersama ke pemerintah pusat, dengan landasan yang kuat,” ungkap Vasko di hadapan peserta Musrenbang.

Menurut Vasko, pembangunan fasilitas pendidikan ini bisa menelan anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Namun, ia optimistis program tersebut bisa menjadi langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat pembangunan kualitas pendidikan di Sumbar.

“Kalau ini kita seriuskan, kita bisa capai arah pembangunan yang lebih terarah,” katanya.

Terpilihnya Sumbar dari total 38 provinsi di Indonesia sebagai pelaksana awal program ini menjadi sinyal positif atas komitmen Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang inklusif dan berbasis masyarakat.

Tak hanya pendidikan formal, Pemprov Sumbar juga menaruh perhatian pada pelestarian budaya lokal. Vasko Ruseimy menegaskan pentingnya memperkuat identitas budaya Minangkabau, salah satunya melalui pelajaran Silek Tradisi.

“Kita tidak akan lupa budaya kita. Di Dinas Pendidikan sudah kita uji coba program ekstrakurikuler wajib Silek Tradisi di seluruh SMA. Saya tidak ingin budaya ini punah,” tegasnya.

Silek Tradisi merupakan seni bela diri khas Minangkabau yang bukan hanya soal fisik, tetapi juga mengandung filosofi mendalam tentang kehidupan dan kearifan lokal.

Langkah ini menjadi bentuk sinergi antara pendidikan dan budaya, yang menurut Vasko, harus terus diperkuat agar generasi muda tetap terhubung dengan akar tradisinya di tengah derasnya arus globalisasi.