PADANG -Borneo FC Samarinda tengah membidik era bersejarah di Liga 1 2025/2026. Tim berjuluk Pesut Etam itu bertekad mencatat kemenangan ke-10 musim ini saat melawat ke kandang Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu malam (9/11).
Namun, misi besar tersebut tidak datang tanpa tantangan. Tuan rumah Kabau Sirah berjuang untuk bangkit setelah delapan laga tanpa kemenangan, situasi yang membuat laga ini sarat gengsi dan tekanan. Tambahan kesulitan juga datang dari padatnya jadwal.
Usai menumbangkan Dewa United empat hari lalu, Borneo FC harus langsung melakoni perjalanan panjang menuju Padang. Kondisi fisik pemain pun menjadi perhatian serius tim pelatih.
Pelatih Fabio Lefundes menegaskan, fokus utama kali ini adalah menjaga kebugaran skuad.
“Yang paling penting sekarang adalah pemulihan kondisi pemain untuk laga melawan Semen Padang,” ujar Lefundes asal Brazil ini.
Secara catatan, Borneo FC lebih diunggulkan. Semen Padang FC masih berkutat di dasar klasemen dengan hanya satu kemenangan dan satu hasil imbang dari sepuluh pertandingan. Meski begitu, Lefundes enggan memandang remeh lawan.
“Mereka memang sedang dalam masa sulit, tapi bermain di kandang lawan selalu menantang,” ungkapnya dalam keterangan.
Semen Padang FC tentu tidak ingin menjadi korban rekor lawan. Bermain di hadapan suporter sendiri, tim asuhan Delfi Adri dipastikan berupaya keras memutus tren negatif sekaligus menjauh dari zona degradasi.
Bagi Borneo FC, laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin. Kemenangan di Padang akan menorehkan rekor baru sebagai rentetan kemenangan terpanjang mereka di Liga 1, sebuah pencapaian yang akan memperkuat posisi Pesut Etam sebagai kandidat serius juara musim ini.
