PAYAKUMBUH – Tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP) kembali turun ke masyarakat melalui program pengabdian bertema “Transformasi Literasi Iklim di Sekolah Dasar: Edukasi Jejak Karbon dan FOLU Net Sink 2030 di Gugus I Payakumbuh Barat.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan dipimpin oleh Sandi Fransisco Pratama dan dilaksanakan di SDN 02 Payakumbuh, Kelurahan Padang Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, pada 10–12 November 2025.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gustina, M.Pd., selaku Kepala KKG Gugus 1 Payakumbuh Barat, dan diikuti oleh dosen Departemen Biologi UNP serta tim lintas disiplin dari Program Studi Pendidikan Kimia.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang jejak karbon, gas rumah kaca, dan pentingnya peran hutan dalam menyerap karbon. Semua dikemas dengan cara yang menyenangkan dan interaktif,” ujar Sandi Fransisco.
Sebanyak 36 siswa dan 25 guru terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan edukatif tersebut. Sandi menekankan bahwa pendidikan lingkungan sejak usia dini merupakan investasi penting bagi masa depan bumi.
“Anak-anak adalah agen perubahan. Kami ingin menanamkan sikap ramah lingkungan sejak sekolah dasar,” katanya.
Dalam kegiatan ini, tim menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Rahmawati D, M.Pd. dan Helsa Rahmatika, M.Pd. Dr. Rahmawati membawakan materi tentang literasi iklim dan penerapannya dalam pembelajaran sekolah dasar di hadapan para guru.
“Guru abad ke-21 memiliki peran penting dalam mewujudkan Education for Sustainable Development,” tuturnya.
Sementara itu, Helsa Rahmatika memberikan edukasi kepada siswa kelas VI B mengenai konsep jejak karbon dan upaya pengurangan emisi melalui tayangan animasi dan poster interaktif agar lebih mudah dipahami.
Kegiatan semakin menarik dengan simulasi “Hitung Jejak Karbonku”, di mana siswa menghitung emisi dari aktivitas sehari-hari seperti penggunaan listrik, kendaraan, dan plastik. Selain itu, dilakukan pula eksperimen mini “Efek Gas Rumah Kaca” menggunakan alat Green Science Weather Station untuk memperlihatkan secara langsung bagaimana panas terperangkap di atmosfer bumi.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, tim PKM UNP menyerahkan bibit tanaman kepada pihak sekolah untuk ditanam di halaman sekolah. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama seluruh peserta.
Kepala SDN 02 Payakumbuh, Gustina, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program tersebut.
“Kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tapi juga mengajak guru dan siswa bertindak langsung menjaga lingkungan. Kami berharap kerjasama seperti ini bisa berlanjut,” ungkapnya.
Sandi Fransisco berharap, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
“Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi lingkungan di sekolah-sekolah lain agar kesadaran terhadap keberlanjutan bumi semakin meningkat,” tutupnya.





