PADANG — Provinsi Sumatera Barat akan kirim satu kontainer gambir yang akan dikirim ke India pada Selasa (18/11) mendatang. Pelepasan ekspor ini dijadwalkan dihadiri langsung Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
“Ekspor ini menunjukkan permintaan global mulai membaik. Semoga menjadi sinyal positif bagi pengembangan pasar gambir ke depan,” ujar Mahyeldi di Padang, Minggu (16/11/2025).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Novrial, menambahkan bahwa kinerja ekspor gambir dalam dua tahun terakhir menunjukkan tren menguat. Pada 2024, ekspor mencapai 13.482 ton dengan nilai Rp574,7 miliar, meningkat dari 11.865 ton pada 2023.
Novrial menyebut, peluang ekspor masih sangat besar mengingat Sumbar memasok sekitar 80 persen kebutuhan gambir dunia. Ia berharap kehadiran Menteri Perdagangan dapat mendorong perluasan pasar baru sekaligus memperbaiki tata niaga gambir secara nasional.
“Langkah ini penting agar kita tidak hanya bertumpu pada pasar India yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor,” katanya.
Pengiriman gambir oleh PT Salimbado Jaya Indonesia itu juga disambut positif oleh kalangan akademisi. Pakar pemasaran dari Universitas Putra Indonesia YPTK, Dr. Vicky Brama Kumbara, menilai ekspor berkelanjutan akan memberikan dampak signifikan bagi pelaku usaha hingga ke tingkat petani.
“Peningkatan ekspor sangat berpengaruh terhadap perbaikan harga di tingkat petani dan penguatan ekosistem komoditas gambir di Sumbar,” ujar Vicky.
Ia berharap pemerintah segera mempercepat hilirisasi serta membuka pasar -pasar baru agar gambir Sumbar memiliki nilai tambah lebih besar dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan petani.
