Nasional

Mendag Ikut Lepas Ekspor Komoditas Gambir Sumatra Barat

4
×

Mendag Ikut Lepas Ekspor Komoditas Gambir Sumatra Barat

Sebarkan artikel ini
(Ket photo: Menteri Perdagangan, Budi Santoso kunjungan kerja di Sumatra Barat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) disambut langsung oleh gubernur Mahyeldi dengan pemasangan deta, sebagai tanda penghormatan.)

PADANG- Menteri Perdagangan, Budi Santoso kunjungan kerja di Sumatra Barat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) disambut langsung oleh gubernur Mahyeldi dengan pemasangan deta, sebagai tanda penghormatan.

Kedatangan Mendag ini bertujuan untuk mengikuti dua agenda penting, yaitu peninjauan harga sembako ke pasar rakyat dan pelepasan ekspor komoditas gambir Sumbar.

“Selamat datang di Ranah Minang, Pak Menteri,” ujar Mahyeldi, sekaligus memasangkan deta kepada Mendag. Mahyeldi menjelaskan bahwa agenda Mendag di Sumbar meliputi peninjauan harga sembako di Pasar Raya Padang dan pelepasan ekspor gambir Sumbar ke India.

“Setelah ini, kita akan langsung mendampingi Mendag melakukan 2 agenda. Pertama peninjauan harga ke Pasar Raya dan pelepasan ekspor gambir di halaman istana gubernuran,” ungkap Mahyeldi.

Berharap kunjungan Mendag ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sektor perdagangan di Sumbar, terutama untuk komoditas unggulan daerah.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan kunjungannya tidak hanya sekadar agenda formal, tetapi juga untuk mendengar langsung kondisi pasar dan aspirasi dari para pelaku usaha di daerah.

“Kami ingin memastikan harga -harga tetap stabil, distribusi barang lancar, dan pedagang di Sumbar mendapat perhatian yang layak. Selain itu, kita juga ingin menunjukkan dukungan terhadap perluasan pasar komoditas unggulan daerah, yang dalam hal ini adalah gambir,” ungkapnya.

Budi juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, yang dibuktikan dengan ekspor gambir yang akan dilakukan oleh PT. Salimbado Jaya Indonesia.

“Gambir ini bukan hanya komoditas, tapi identitas Sumbar. Oleh karena itu, perlu kita bantu percepatannya agar lebih banyak negara tujuan yang bisa menerima produk ini,” katanya.