PADANG- Pemerintah Kota Padang mencatat langkah baru dalam peningkatan kapasitas aparatur. Untuk pertama kalinya, seluruh lurah di Kota Padang diwajibkan mengikuti program pembelajaran daring bertajuk “Rabu Belajar”, yang mulai digelar pada Rabu (19/11/2025).
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, saat membuka kegiatan tersebut menyebutkan bahwa program ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat kelurahan.
“Hari ini kita menjadi bagian dari sejarah baru. Salah satu jihad yang terbaik adalah menuntut ilmu,” ujar Sekda.
Fokus Tingkatkan Kompetensi Lurah
Program “Rabu Belajar” dirancang untuk memperkuat pemahaman lurah terhadap tugas dan fungsi mereka. Menurut Sekda, seorang lurah harus memiliki kemampuan manajerial, teknis, sosial kultural, serta kompetensi pemerintahan yang memadai.
“Lurah dianggap kompeten apabila mampu menyusun program strategis, menerapkan pencegahan korupsi, melakukan kajian informasi organisasi, hingga menghadirkan layanan publik yang berkualitas,” jelasnya.
Dikatakan, perlunya pembenahan menyeluruh di tingkat kelurahan, mengingat masih banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan. Mulai dari kantor yang belum buka tepat waktu, kebersihan kantor yang tidak terjaga, hingga lambatnya proses pelayanan.
“Semua itu harus diperbaiki. Kita harus berubah menjadi lebih baik,” tegas Andree.
Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, mengungkapkan bahwa ide “Rabu Belajar” berasal dari Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang melihat masih banyak lurah belum mampu memberikan pelayanan optimal kepada warga.
Karena keterbatasan anggaran untuk pelatihan tatap muka, pembelajaran daring dipilih sebagai solusi efektif.
“Dari situ muncul gagasan untuk membuat pelatihan daring agar seluruh lurah bisa meningkatkan kompetensi tanpa terkendala biaya,” kata Mairizon.
Digelar Setiap Pekan
Program ini akan berlangsung rutin setiap hari Rabu. Sebanyak 104 lurah akan mendapatkan materi terkait tata kelola pemerintahan mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.





