PADANG- Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), M. Rifki, menjelaskan bahwa biaya haji terdiri dari dua komponen, yakni BPIH dan Bipih.
“BPIH mencakup seluruh biaya riil penyelenggaraan haji termasuk transportasi, akomodasi, dan layanan lainnya. Sementara Bipih adalah biaya yang disetorkan jemaah, baik setoran awal maupun saat pelunasan,” ujar Rifki, Selasa (25/11).
Rifki menyampaikan bahwa setiap embarkasi memiliki besaran biaya yang berbeda. Untuk Embarkasi Padang tahun 2026, BPIH ditetapkan sebesar Rp81.085.481, sedangkan Bipih sebesar Rp47.869.922.
“Alhamdulillah, biaya haji tahun 2026 turun dibandingkan 2025. Ada selisih lebih dari Rp3,9 juta. Tahun 2025 Bipih Embarkasi Padang sebesar Rp51.781.751, kini menjadi Rp47.869.922,” jelasnya.
Dengan besaran Bipih tersebut, jemaah haji asal Sumatera Barat tahun 2026 diperkirakan akan menambah biaya pelunasan sekitar Rp22 juta, setelah dikurangi setoran awal sebesar Rp25 juta.
Berikut Daftar Lengkap BPIH 1447 H/2026 M Per Embarkasi:
Aceh – Rp78.324.981
Medan – Rp79.379.071.
Batam – Rp87.340.981.
Padang – Rp81.085.481.
Palembang – Rp87.422.481.
Jakarta (Pondok Gede, Cipondoh, Bekasi) – Rp91.758.281.
Solo – Rp86.448.981.
Surabaya – Rp93.860.981.
Balikpapan – Rp88.791.48.
Banjarmasin – Rp88.754.481.
Makassar – Rp89.108.738
Lombok – Rp88.167.381.
Kertajati – Rp91.774.581.
Yogyakarta – Rp86.170.981. (R)





