PADANG- Sudah dua hari terakhir warga Kota Padang kesulitan mendapatkan air bersih. Pasokan air dari Perumda Air Minum (Perumda AM) Kota Padang terhenti setelah hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (21/11/2025) yang telah merusak sejumlah pengelolaan air bersih (intake).
“Air kami mati sejak Selasa (25/11/2025) kemarin,” ungkap warga Air Dingin, Rabu (26/11).
Kondisi ini membuat warga harus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Banyak di antara mereka yang menampung air hujan menggunakan ember dan baskom.
“Terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan di rumah,” begitu juga sebut salah satu warga di daerah Lubuk Minturun.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, membenarkan kerusakan tersebut. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, hingga pohon tumbang, termasuk merusak fasilitas vital milik Perumda AM.
“Iya, ada delapan intake Perumda AM yang rusak akibat hujan masih turun hingga saat ini,” kata Hendri dalam keterangan.
Ia mengatakan kerusakan itu berdampak pada sekitar 100.000 pelanggan yang kini tidak mendapat suplai air bersih. Saat ini, Perumda AM tengah berupaya memperbaiki kerusakan dan menormalkan kembali distribusi air ke rumah- rumah warga.
“Saat ini pihak Perumda AM tengah mengupayakan agar pasokan air kembali normal,” kata Hendri.
