
IWOSUMBAR.COM, PADANG -Ketua BPI KPNPA RI Sumatera Barat (Sumbar) Marlis tunjukkan kesiapan menjadi garda terdepan dalam menjaga pemerintahan Kota Padang dari potensi korupsi. Pernyataan itu dikatakan dalam pertemuan santai dengan Walikota Padang terpilih Fadly Amran, Minggu (8/12).
Pernyataan tersebut mendapat respon positif dari Walikota terpilih Fadly Amran yang akan membangun pemerintahan yang bersih.
Pada pertemuan ini, Fadly Amran secara terbuka meminta BPI KPNPA untuk bisa berkolaborasi.
“Tidak ada kompromi dan tempat bagi pejabat yang berniat atau terlibat korupsi. BPI akan menjadi mitra strategis kami dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.” ujarnya.
Dalam hal ini, ada beberapa langkah-langkah konkret pencegahan korupsi. Dan, beberapa upaya yang disepakati untuk mencegah korupsi itu meliputi:
1. Transparansi Anggaran : Melakukan audit berkala dan publikasi transparansi penggunaan anggaran pemerintah daerah.
2. Sistem Pelaporan: Membentuk mekanisme pelaporan independen bagi masyarakat untuk mengawasi kinerja pejabat pemerintahan.
3. Pembinaan Integritas: Menyelenggarakan program peningkatan kesadaran anti-korupsi bagi seluruh aparatur pemerintah.
4. Koordinasi Pengawasan: Membangun kerja sama erat antara BPI KPNPA, Pemko Padang, dan lembaga penegak hukum.
5. Penilaian Kinerja Berkala: Melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja pejabat dengan kriteria ketat terkait integritas.
Sementara, Ketua BPI KPNPA Sumatera Barat Marlis menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata kontribusi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Kami berkomitmen penuh mendampingi Pemkot Padang untuk memastikan setiap rupiah anggaran digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” sebut Marlis didampingi Wakil Ketua BPI KPNPA Hasnul dan Biro Humas Eriyanto Leo.
Kolaborasi antara Pemko Padang dan BPI KPNPA RI Sumatera Barat nanti, diharapkan menjadi model pencegahan korupsi yang dapat ditiru daerah lain.