Jumat, April 25

Calon Jemaah Haji di Pessel Diminta Latih Fisik dengan Berjalan

(Ket photo: Calon Jemaah Haji di Pessel Diminta Latih Fisik dengan Berjalan)

IWOSUMBAR.COM, Pesisir Selatan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat (Kakanwil Kemenag Sumbar), Mahyudin, mengimbau para calon jemaah haji untuk melatih fisik dengan berjalan kaki. Karena ibadah haji merupakan ibadah fisik yang memerlukan kesiapan tubuh, terutama kekuatan kaki.

Disampaikan saat membuka kegiatan manasik haji dan memberikan pembinaan kepada 153 calon jemaah haji asal Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (14/4), di Masjid Agung Al-Amilin, Painan. Bersama Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan, Yufrizal, beserta jajaran.

“Kita butuh fisik yang kuat untuk menjalani rangkaian ibadah haji. Tawaf dan sa’i bisa memakan waktu dua jam lebih, tergantung posisi kita di area Masjidil Haram,” ujar Mahyudin.

Ia menjelaskan, jika jemaah melakukan tawaf di dekat Ka’bah, satu putaran sekitar 500 meter, sehingga total tujuh putaran menjadi sekitar 3,5 kilometer. Namun jika posisi lebih jauh akibat kepadatan, satu putaran bisa mencapai satu kilometer, sehingga total jarak tempuh menjadi tujuh kilometer.

Begitu pula dengan ibadah sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Jarak satu kali lintasan sekitar 400–450 meter, yang berarti total jarak sekitar tiga kilometer.

“Karena itu, mulai sekarang biasakan berjalan kaki agar tubuh tidak kaget. Kalau tidak dibiasakan, kita akan cepat lelah,” sebut Mahyudin.

Ia juga mengingatkan, selain tawaf dan sa’i, jemaah juga harus berjalan kaki saat melontar jumrah, dari tenda di Mina menuju lokasi jamarat dengan jarak sekitar 3- 4 kilometer.

Meski tersedia fasilitas seperti kursi roda dan skuter untuk jemaah yang benar-benar tidak mampu, Mahyudin menyebut bahwa fasilitas tersebut memerlukan biaya tambahan.

“Gunakan waktu yang tersisa ini sebaik-baiknya untuk persiapan fisik,” pesannya, pentingnya mengikuti manasik secara serius.

Tinggalkan Balasan