Sabtu, Oktober 11

Data Statistik Sektoral Dukung Pembangunan Kota Padang

(Ket Poto: Pemko Padang saat acara audensi dengan BPS)

IWOSUMBAR.COM, PADANG -Pembangunan berbasis data menjadi langkah strategis untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang lebih terukur, efektif, dan efisien.

Hal mencuat dalam audiensi Pemko Padang bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, dibahas empat topik utama: Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), perekonomian/PDRB, inflasi, dan kemiskinan.

Pj Wako Andree Algamar, saat pertemuan di Kantor BPS Kota Padang pada Selasa (3/9/2024), menyatakan, Melalui pemaparan ini, pihaknya akan merumuskan langkah konkret terkait inflasi dan kemiskinan untuk diambil oleh pemerintah Kota Padang.

Dikatakan pentingnya kolaborasi dengan BPS dalam meningkatkan komunikasi dan memperoleh data yang lebih lengkap.

“Kami meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan informasi yang lebih detail dan belajar dari BPS mengenai pencarian data. Kolaborasi ini bertujuan untuk menekan angka kemiskinan dan inflasi,” tambahnya.

Kepala BPS Kota Padang, Alfianto, menjelaskan bahwa kegiatan EPSS bertujuan untuk meningkatkan kepedulian seluruh stakeholder terhadap data sektoral.

“EPSS mengukur kematangan OPD dalam penyebaran statistik dan meningkatkan kepedulian terhadap data sektoral. Kami juga menyediakan data jangka pendek, seperti produk domestik regional bruto yang dihitung setiap bulan,” ungkap Alfianto.

Alfianto menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin Kota Padang pada tahun 2024 adalah 4,06 persen (41.400 orang), menurun dari 4,17 persen (41.970 orang) pada tahun 2022. Inflasi pada bulan Agustus tercatat -0,03 persen.

“Kita bersyukur atas dukungan pemerintah daerah dan masyarakat yang membantu menjaga harga tetap stabil,” katanya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa perhatian khusus diperlukan untuk komoditas dengan bobot andil besar dan fluktuasi harga tinggi.

“Empat sektor PDRB utama di Kota Padang yang mendukung ekonomi adalah perdagangan, transportasi, industri pengolahan, dan konstruksi,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, Indeks Pembangunan Statistik Kota Padang berada pada kategori cukup (2,05). ADHB Kota Padang pada tahun 2023 sebesar 79 triliun rupiah, dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54 persen, meningkat dari 4,31 persen pada tahun 2022. (**)