Senin, Desember 9

Debat Pilgub Sumbar Kedua Adu Gagasan dan Ketegangan Antar paslon

(Ket photo: Debat Pilgub Sumbar Kedua Adu Gagasan dan Ketegangan Antar paslon)

IWOSUMBAR.COM, PADANG -Debat putaran kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 digelar pada Selasa (19/11) malam di Hotel Truntum, Padang.

Debat berlangsung panas, terutama saat pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Mahyeldi-Vasko Ruseimy, berhadapan dengan paslon nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar, dalam membahas isu pembangunan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Meskipun secara umum berlangsung aman dan kondusif, suasana debat kali ini tampak lebih bergairah dibandingkan debat pertama, pasalnya terjadi adu suara antar pendukung paslon yang bahkan sempat mengganggu jalannya acara.

Kedua paslon tetap tampil percaya diri dan antusias dalam memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka. Adu gagasan dan saling serang argumen terlihat jelas sepanjang debat, menjadikan suasana semakin menarik.

Ketegangan memuncak menjelang akhir segmen kedua ketika paslon Epyardi-Ekos mulai melontarkan serangan personal kepada Mahyeldi. Ucapan yang dianggap provokatif tersebut memicu reaksi keras dari penonton, sehingga suasana debat semakin memanas. Meski begitu, acara tetap berjalan hingga selesai sesuai jadwal.

Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, menegaskan bahwa debat publik ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpin yang akan memimpin Sumbar selama lima tahun ke depan.

“Debat ini menjadi momen penting bagi paslon untuk menyampaikan visi, misi, program kerja, serta pandangan mereka tentang pembangunan Sumbar. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan debat ini sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan di TPS,” ujar Surya.

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan Pilkada berlangsung.

Dengan debat ini, masyarakat Sumbar diharapkan semakin memahami karakter, gagasan, dan komitmen masing-masing paslon, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih pemimpin masa depan