Minggu, Maret 26

Fraksi Gerindra Sumbar: Gubernur, Jangan Dustai Kami

Iwosumbar.com, Padang – Fraksi Gerindra bongkar ketidak seriusan kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan menyangsikan laporan kinerja Gubernur Mahyeldi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

“Saudara Gubernur, Jangan Dustai Kami. Dan Jangan Korbankan Anak Buahmu”. Begitu Judul Tajuk Fraksi Gerinda DPRD Sumbar dalam Laporan Evaluasi & Rekomendasi Awal Tahun atas Kinerja Gubernur Sumbar Tahun 2022.

Ada 11 Poin yang disikapi dalam keterangan fraksi Gerinda, yaitu: Realisasi Serapan Anggaran 2022. Bidang Kepemerintahan. Program Unggulan Masih Mangkrak. Terkait Gedung Kebudayaan. Progul BUMD Agro. Bidang Kepariwisataan. Kesejahteraan Guru Honor. Program Subsidi Modal Usaha. Pertumbuhan Ekonomi Belum Berkualitas. Problem Sosial dan terakhir masalah Koordinasi Lina Pemerintahan.

Terkait realisasi serapan anggaran 2022 dirilis Pemprov yang mencapai 95% lebih dengan silpa Rp. 317.688M. Fraksi Gerinda berterimakasih adanya upaya perbaikan kuantitas Serapan dibandingkan 2021 yang menyisakan Silpa 480M lebih.

“Kualitas dan Kuantitas serapan tersebut apakah sudah sesuai aturan dan ketentuan. Fraksi Gerindra berpedoman pada hasil audit BPK – RI. Biasanya baru keluar dan diterima DPRD pada pertengahan tahun 2023,” ungkap Hidayat pada awak media di ruangan fraksi, Selasa (3/1/2023).

Pada bidang Kepemerintahan, Ketua Fraksi Gerindra Hidayat mengaku juga belum melihat adanya upaya keseriusan dan sungguh sungguh dari Gubernur Mahyeldi dalam menerapkan konsep Merit Sistem, sehingga iklim kompetisi antar birokrasi sehat sesuai kinerja.

“Jika sistem Merit Sistem tidak diterapkan, berpotensi terjadi praktek nepotisme berbasis primordial, afiliasi politik tertentu yang dipicu relasi politik kekuasaan”,  terang Hidayat.

Sementara sekretaris Gerindra Eviyandri Rajo Budiman menyoroti tentang Progul yang mangkrak dan mencium adanya niat gubernur untuk membangun hotel berbintang dikawasan gedung kebudayaan Sumbar yang diduga melalui mekanisme investasi dari pihak ketiga.

“Progul Pemprov 2021-2026 sesuai keputusan gubernur bernomor 050-47-2022 menjelaskan menjadikan gedung kebudayaan, museum dan perpustakaan sebagai pusat pendidikan dan wisata IPTEKS atau education tourism. Namun kenyataannya hingga akhir 2022 pembangunan gedung kebudayaan masih jauh dari progres diharapkan, bahkan berpotensi bermasalah secara hukum, ” ujarnya.

Kata Eviyandri lagi, banyak proyek yang belum beres dan mangkrak diantaranya, Main Stadion, dan peningkatan ruas jalan provinsi di berbagai daerah.

Dimata Fraksi Gerindra masih banyak kekurangan dalam kinerja dari Pemprov. Seperti 11 poin poin tertulis diatas.

Terakhir Partai Gerindra mengajak Pemerintah Provinsi untuk bersinergi dan berkolaborasi sejauh bertujuan  untuk percepatan pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat Sumbar.

Hadir Anggota Fraksi: Supardi, Nurkhalis, Desrio Putra, Eviyandri, Ismunandi Syofyan, Jasma Juni, Jempol, Khairuddin Simanjuntak, Mario Syahjohan, Mesra, Mukhlis Yusuf Abit, Syafruddin Putra, dan Hj. Yusnisra Syahiran. (**)