(Ket Poto: Pertemuan KPPU bersama Gubernur Mahyeldi dan OPD)
IWOSUMBAR.COM, PADANG- KEPALA KPPU Kantor Wilayah I, Ridho Pamungkas, dan timnya lakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang. (4/6/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama dalam pengawasan persaingan usaha dan kemitraan di Sumbar.
Ridho Pamungkas mengawali pertemuan dengan menekankan pentingnya sinergi antara KPPU dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menjaga iklim persaingan usaha yang sehat.
Hal ini termasuk kebijakan pro persaingan dan penegakan hukum yang efektif. Selain itu, sinergi diperlukan untuk mengawasi kemitraan antara usaha besar dengan UMKM guna mendukung prinsip kemitraan yang saling membutuhkan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan.
Menanggapi hal itu Gubernur Mahyeldi mengungkapkan keprihatinannya terhadap harga Semen Padang yang lebih tinggi dibandingkan merek semen lainnya yang diproduksi di luar Sumatera Barat.
Ia menganggap situasi ini ironis mengingat Semen Padang diproduksi lokal, sementara merek lain datang dari luar daerah.
“Saya senang KPPU datang kesini. Tolong bapak awasi persaingan usaha semen di Sumatera Barat. Saat ini harga Semen Padang lebih mahal daripada semen merek lain yang diproduksi dari luar. Jika ini dibiarkan dikhawatirkan Semen Padang tidak mampu bertahan,” ujar Mahyeldi.
Gubernur juga menyampaikan masalah lain terkait bisnis gambir, dimana Sumatera Barat merupakan penghasil 80% gambir nasional. Namun, harga jual gambir petani rendah dan petani tidak memiliki daya tawar dalam menentukan harga.
Mahyeldi juga mengatakan pihaknya berencana membentuk BUMD di sektor gambir untuk meningkatkan persaingan antar pelaku usaha. Ia berharap KPPU terus mengawasi sektor komoditas strategis ini.
Ridho Pamungkas dari KPPU mendukung upaya untuk meningkatkan peta persaingan usaha dengan menghadirkan BUMD di sektor gambir.
Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan menandatangani nota kesepahaman tentang pengawasan persaingan usaha dan kemitraan di Sumatera Barat.
Sebagai langkah awal, digelar sosialisasi tentang persaingan usaha dan kemitraan usaha sehat yang dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sosialisasi tersebut, pentingnya pengawasan persaingan usaha dan kemitraan yang lebih intens ditekankan oleh OPD. Isu-isu seperti dugaan persaingan tidak sehat dalam perdagangan gambir dan persekongkolan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi sorotan utama.
Diskusi juga mencakup masalah harga Semen Padang yang dianggap tidak kompetitif di Sumatera Barat. (**)