IWOSUMBAR.COM, PADANG – BUYA HAMKA memiliki pandangan dan pemikiran yang terbuka tetapi tegas terkait akidah Islam. Hal ini dibuktikan dengan karyanya yakni buku Pelajaran Agama Islam.
Hasil penemuan dan teori dari pemikir barat digunakan untuk mengukuhkan keyakinan terhadap hal penting dalam Islam yaitu Rukun Iman.
Selain itu, Buya Hamka juga memakai teori sosial, psikologi sampai penemuan sains untuk ditambahkan pada argumennya soal keimanan. Buya Hamka berusaha untuk menunjukkan jika islam terbuka dengan penemuan ilmu pengetahuan yang baru dan dialog, di mana ini menjadi ciri khas dari kalangan modernis.
Buya Hamka juga banyak membuat tulisan terkait sejarah. Salah satu bukunya yang berjudul Sejarah Umat Islam menjadi salah satu karya sastra terkait sejarah Islam terbaik di Indonesia.
Perbedaan sedikit terasa pada salah satu karyanya yang sangat populer yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Selain itu, pada tahun 1939 Buya Hamka juga menulis sebuah buku yang berjudul Tasawuf Modern. Buku ini menjadi bacaan selama menjadi tahanan Orde Lama.
Buku lainnya yaitu Ayahku: Riwayat Hidup Dr. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera. Buku ini menceritakan tentang silsilah keluarganya dari jalur sang ayah yaitu Haji Rasul. (*)
