Iwosumbar.com, Padang – Kepulauan Mentawai tersendat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM), tampak ratusan warga di wilayah Siberut rela mengantri selama dua hari, dan berdesakan untuk mendapatkan BBM disalah satu SPBU. Senin (9/5/2022).
Miris, ya begitulah kondisi warga di Pulau Siberut tersebut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, yang harus antri dua hari hanya untuk mendapatkan BBM jenis pertalite, pertamax dan bio solar di SPBU di sana.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar Khadafi Azwar kepada media mengatakan, turut prihatin dengan kondisi itu. Dikatakan jelas hal itu akibat kekurangan armada angkut. Iapun memberi solusi untuk memutus antri dua hari di Siberut itu.
“Antri dua hari itu fakta. Ini adalah dampak kurangnya armada transportasi BBM ke Siberut Mentawai,” ujar Khadafi Azwar, Senin 9 Mei 2022 di WhatsApp group Pengurus IWO Sumbar.
Senada dengan itu, chat dari pengusaha SPBU di Siberut juga demikian. “Ini akibat satu layanan kapal BBM di Siberut, padahal harus mengisi dua SPBU,” ujar pengsuha disana yang diinfokan oleh Khadafi Azwar.
Solusi cerdasnya, kata Khadafi, Pertamina harus menambah transportasi laut BBM ke Siberut.
Masyarakat harus antri BBM di SPBU pada hari Minggu 8 Mei 2022. Ada yang rela harus antri selama dua hari untuk memperoleh BBM. Jenis BBM di SPBU ini adalah pertalite, Pertamax dan bio solar.
Jepri, seorang warga Desa Matotonan yang jauh dipelosok rela datang jauh ke SPBU, dia mengatakan sudah dua hari di SPBU milik pengusaha di Siberut seperti dikutip dari spiritsumbar.com.
“Belum dapat juga BBM karena masyarakat juga ramai dari berbagai pelosok untuk mendapat SPBU,” ujar Jepri yang harus bersabar dan menunda urusan mengurus anak sekolah di tempat asalnya.