Sabtu, Oktober 11

Pemilik Pertashop Sambut Positif Pengendalian BBM Bersubsidi

(Ket Poto: Pemilik Pertashop Sambut Positif Pengendalian BBM Bersubsidi)

IWOSUMBAR.COM, PADANG- Pemilik Pertashop di Sumatera Barat menyambut baik rencana pemerintah untuk membatasi dan mengendalikan BBM bersubsidi.

Azib Fattah Mandala Putra, pemilik Pertashop 1P.261.364, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan langkah positif.

“Kami mendukung penuh kebijakan ini. Harapannya, pengendalian BBM bersubsidi akan mengurangi beban APBN dan meningkatkan penjualan kami,” ujar Azib.

Azib menambahkan bahwa dengan penerapan barcode My Pertamina untuk konsumen, pengendalian BBM bersubsidi dapat lebih efektif dan mengurangi penyalahgunaan.

“Penggunaan BBM bersubsidi akan lebih tepat sasaran dan peluang penyelewengan akan semakin kecil,” katanya.

Ketua Asosiasi Pertashop Sumbar Bersatu, Ramadanur, juga memberikan dukungannya terhadap kebijakan pengendalian distribusi BBM bersubsidi, terutama Pertalite.

“Kami yakin kebijakan ini akan membawa manfaat ganda, mengurangi subsidi BBM dan meningkatkan penjualan Pertashop,” ujar Ramadanur. Berharap pengendalian BBM bersubsidi akan diterapkan sesuai jadwal pada awal Oktober untuk memulihkan kondisi bisnis Pertashop yang tertekan dalam dua tahun terakhir.

Sementara, Ekonom dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Andalas, Dr. Fajri Muharja SE Msc, menilai pengendalian BBM bersubsidi sebagai langkah penting untuk menyehatkan APBN.

“Pengendalian ini tidak hanya memperbaiki kondisi APBN dengan mengurangi subsidi secara bertahap, tetapi juga melindungi masyarakat dari penyalahgunaan BBM bersubsidi,” kata Fajri.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa pengendalian BBM bersubsidi, khususnya Pertalite, akan dimulai segera.

Saat ini, pendaftaran QR code untuk kendaraan roda empat sedang berlangsung, dengan fokus awal pada wilayah Jawa, Madura, Bali, dan sebagian wilayah lainnya.

“Pendaftaran QR code akan memudahkan pelaksanaan kebijakan distribusi BBM subsidi,” ujar Heppy.

Diharapkan tahap pertama pendaftaran QR code akan selesai pada akhir September 2024, dengan tahap kedua dilanjutkan pada Oktober-November 2024.

Dikatakan, per akhir Agustus 2024, sebanyak 4.032.790 pendaftar telah mendapatkan QR code.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa pembatasan BBM subsidi Pertalite akan diberlakukan mulai 1 Oktober, setelah regulasi resmi dikeluarkan dan sosialisasi dilakukan pada September. (**)