IWOSUMBAR.COM PADANG – PRODI PENDIDIKAN Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada sekolah dasar kali ini dilakukan di SDN 25 Koto Panjang Kecamatan Koto Tangah.
Kepada anak sekolah dasar diajarkan berupa penerapan pembelajaran SBdP dengan bahan yang
sudah ada di seputar lingkungan sekolah.
Untuk mengurangi beban biaya yang dikeluarkan orang tua, “Bahkan bahan yang digunakan tersebut tinggal ambil, tidak usah membeli dan mempraktikkannya dalam materi seni grafis”,
Demikian kata Irwan sebagai ketua pelaksana PKM. Kegiatan sendiri berlangsung tanggal 26 Agustus sampai 2 September 2023 di SDN 25 Koto Panjang Kecamatan Koto Tangah.
Ia juga tak menampik bahwa banyak masalah yang ditemukan dalam pembelajaran SBdP di SD saat ini.
Dikatakan, Seni Budaya dan Prakarya merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar (SD) dengan ruang lingkup materi pembelajaran seni rupa, seni drama, seni musik, seni tari dan prakarya.
Mata pelajaran ini menekankan pencapaian ranah keterampilan dan sikap. “Oleh karena itu, pembelajaran banyak melakukan kegiatan
pembelajaran praktik” ujarnya.
Namun kenyataannya mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
(SBdP) kadang-kadang digantikan dengan mata pelajaran lain yang dianggap oleh guru lebih
penting, atau karena Gurunya kurang mampu mengajarkan.
Diketahui, Kegiatan pembelajaran SBdP yang banyak praktik akan menambah pengeluaran orang tua untuk membeli bahan dan peralatan praktik.
Pembelajaran hanya difokuskan kepada dua aspek permasalahan utama pada meteri pembelajaran SBdP, yaitu: aspek penguasan materi seni grafis sederhana yang disampaikan oleh Drs. Ariusmedi, M.Sn.
Diantaranya dilakukan Pemecahan masalah atas Pembuatan model dan Penyuluhan melalui penyajian materi, serta Penerapan melalui pelatihan/workshop.
Sedangkan kedua pada aspek penilaian/asesmen hasil belajar seni grafis sederhana yang disampaikan oleh Drs, Eswendi, M.Pd. (**)