Rabu, November 6

Penguatan Ekonomi Lokal, Pengabdian UNP di Nagari Lubuak Batingkok

(Ket Poto: Penguatan Ekonomi Lokal, Pengabdian UNP di Nagari Lubuak Batingkok)

IWOSUMBAR.COM, PADANG- Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dra. Ernawati, M.Pd., Ph.D., dan dibuka oleh Sekretaris Nagari, Yeyen Fakhri Rezi, mewakili Wali Nagari.

Tujuan utama dari program ini adalah memaksimalkan potensi pariwisata serta memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan ekonomi lokal.

Sementara Fokus kegiatan melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku UMKM di sektor makanan serta busana.

Dalam sesi penguatan Pokdarwis, Muhammad Yahdi, Ketua Pokdarwis Kapalo Banda Taram, menyampaikan materi mengenai semangat perintisan wisata, pengembangan produk wisata, dan manfaat sektor pariwisata bagi masyarakat.

“Pentingnya perubahan pola hidup, pengurangan kriminalitas, serta peningkatan pendapatan yang dapat dicapai melalui pengelolaan pariwisata yang baik, meskipun ada tantangan yang dihadapi”, Ujarnya.

Selain penguatan Pokdarwis, program ini juga melakukan pemetaan potensi UMKM, terutama dalam bidang makanan dan minuman.

Diskusi berkisar pada pengembangan resep standar untuk makanan khas seperti “buah inai jo lamang isi karambia bagulo,” yang direncanakan menjadi ikon kuliner nagari dan diperkenalkan dalam berbagai acara kenagarian melalui edaran resmi dari Wali Nagari.

Sedangkan pada busana, UMKM mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan Baju Kuruang Basiba sebagai pakaian wajib di acara adat. Pelatihan juga diberikan untuk teknik menjahit dan pembuatan pola, bertujuan meningkatkan kualitas produk.

Diskusi lain mencakup operasional usaha butik dan pembuatan pakaian muslim serta seragam sekolah.

Dikatakan saat ini, para pelaku UMKM makanan dihadapkan pada tantangan, seperti kurangnya standarisasi resep dan kesulitan dalam pengelolaan keuangan.

“Melalui program ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan kualitas produk serta memahami aspek keuangan untuk pertumbuhan usaha yang lebih baik”, katanya. (**)