
IWOSUMBAR.COM, AGAM- Pimpinan Universitas Negeri Padang (UNP), yang diwakili oleh Sekretaris Universitas, Dr. Erianjoni, ikut menghadiri prosesi doa bersama untuk memperingati satu tahun tragedi erupsi Gunung Marapi. Acara berlangsung di Masjid Raya Batu Palano, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam. (6/12)
Sebelumnya tragedi erupsi Gunung Marapi yang terjadi setahun lalu telah merenggut 24 nyawa, termasuk empat mahasiswa UNP. Mereka adalah Frengki Candra Kusuma (Pendidikan Luar Sekolah), Reyhani Zahra Fadli (Keperawatan), Liarni (Tata Rias dan Kecantikan), dan Siska Afrina (Pendidikan Luar Sekolah).
Kegiatan diisi dengan tabur bunga di lokasi yang direncanakan menjadi tempat pembangunan tugu peringatan. Selain itu, Filhan, seorang mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang juga selamat dari tragedi tersebut, memaparkan rencana pembangunan tugu peringatan.
Walinagari Batu Palano, Darizal, di sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan tugu ini adalah bentuk penghormatan kepada para korban.
“Pihak keluarga korban dan para donatur telah sepakat untuk membangun Tugu Peringatan di lokasi yang telah mendapatkan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat. Rancangannya sudah disiapkan, dan nantinya akan ada 24 nisan bertuliskan nama korban erupsi Marapi. Kami, pihak pemerintah nagari, akan mendukung penuh pembangunan ini,” ujar Darizal.
Dr. Erianjoni, M.Si., menyampaikan bahwa kehadiran UNP merupakan bentuk solidaritas dan duka mendalam bagi para korban, khususnya mahasiswa UNP.
“Kami hadir untuk berdoa bersama keluarga korban. Selain itu, Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPLH) UNP juga turut bergabung bersama ratusan komunitas pendaki gunung, Mapala, serta masyarakat Nagari Batu Palano. Dari pihak PNP, hadir Direktur Dr. Surfa Yondri bersama puluhan mahasiswa PNP,” ujarnya.
Peringatan ini menjadi momen refleksi sekaligus pengingat akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan pendakian dan penghormatan kepada para korban yang telah berpulang.