Jumat, April 25

PKBI Sumbar Gelar Jalan Sehat Peringati Hari Disabilitas

(Ket photo: PKBI Sumbar Gelar Jalan Sehat Peringati Hari Disabilitas)

IWOSUMBAR.COM, PADANG – Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan kegiatan jalan sehat di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (CFD) pada Minggu (8/12/2024).

Acara ini melibatkan puluhan siswa dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Padang, serta dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan sejumlah LSM yang peduli terhadap advokasi penyandang disabilitas.

Kegiatan dimulai dari halaman Kantor DP3AP2KB Sumbar, melewati Jalan Sudirman, dan kembali ke titik awal.

Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Eri Sendjaya, membuka acara dengan memberikan apresiasi kepada PKBI Sumbar atas inisiatifnya dalam mendukung komunitas penyandang disabilitas.

“Ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Padang dalam mengampanyekan pelayanan publik yang ramah disabilitas,” ujar Eri.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk menjadikan Kota Padang lebih inklusif.

“Pendampingan disabilitas tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan sinergi antarlembaga untuk memastikan hak penyandang disabilitas terpenuhi,” ujarnya.

Eri juga mengimbau masyarakat agar lebih aktif mengawal pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah sistematis untuk memperkuat kepemimpinan disabilitas demi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Direktur PKBI Sumbar, Arfendinata, menyebut peringatan HDI 2024 sebagai momen refleksi atas berbagai tantangan yang masih dihadapi penyandang disabilitas.

“Peringatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan tantangan yang ada, mulai dari akses terhadap pelayanan publik hingga pendidikan,” ujarnya.

Saat ini, PKBI Sumbar menjalankan program pendampingan melalui Hear to Listen di berbagai SLB di Kota Padang.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya inklusivitas serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di berbagai aspek kehidupan,” sebut Arfendinata.