IWOSUMBAR.COM, PADANG- Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) berhasil mengungkap kasus besar penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 270 kilogram.
Dalam konferensi pers yang digelar di lantai IV Mapolda Sumbar pada Jumat (29/11). Kabid Humas menyatakan, pengungkapan ini menunjukkan komitmen kepolisian Sumbar dalam memberantas narkoba di wilayah Sumatera Barat.
Dirresnarkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Niko A. Setiawan, menjelaskan bahwa kasus ini merupakan hasil pengembangan dari jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah Penyabungan, Mandailing Natal.
Dalam rentang waktu sepekan, polisi berhasil menyita total 270 kg ganja kering.
“Pada Senin (25/11/2024), kami mengamankan 228 kg ganja dari dua kendaraan. Kemudian, pada hari berikutnya, kami kembali menyita 38 kg ganja dari lokasi yang sama. Ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar dalam periode ini,” ujar Kombes Pol Niko.
Dikatakan, pengungkapan ini sempat diwarnai aksi kejar-kejaran dramatis. Pelaku berusaha melarikan diri dengan menabrakkan mobil mereka ke kendaraan patroli polisi sebelum akhirnya meninggalkan kendaraan di dekat Polres Pasaman.
Kendaraan mereka ditinggalkan di pinggir jalan, sementara pelaku melarikan diri.
“Pelaku yang tertangkap juga mencoba melawan, namun akhirnya berhasil diamankan setelah kendaraan mereka rusak,” sebut Niko.
Dalam operasi ini, tiga orang pelaku berhasil ditangkap, sementara satu orang lainnya masih dalam pengejaran. Ketiga pelaku yang diamankan diketahui berperan sebagai kurir narkoba. Mereka mendapat bayaran sebesar Rp300 ribu untuk setiap kilogram ganja yang berhasil mereka bawa.
“Kami juga sedang mengejar pemilik ladang dan pengedar besar yang diduga masih berada di wilayah Mandailing Natal,” tambah Kombes Pol Niko.
Untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Sumbar, Ditresnarkoba Polda Sumbar telah membentuk tim khusus serta meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan Pasaman dan Pasaman Barat.
Kabid Humas Polda Sumbar Dwi menyampaikan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat untuk memberantas narkoba.
“Kami sangat membutuhkan dukungan masyarakat untuk memberikan informasi terkait peredaran narkoba agar bisa segera kami tindak,” kata dia.