IWOSUMBAR.COM, SOLOK SELATAN – Polres Solok Selatan berantas aktivitas tambang emas ilegal. Hanya berselang sehari setelah tindakan penertiban di wilayah hukum Polsek Sangir Batang Hari, kali ini aparat bergerak ke Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) dan berhasil menyita satu unit alat berat.
Operasi yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025) ini dipimpin langsung oleh Kapolsek KPGD, Iptu Taufik Indra, bersama Unit Tipidter Satreskrim yang dikomandoi Ipda Hengki. Tim menyusuri aliran Sungai Anduring di Nagari Pakan Rabaa Timur, yang kerap dijadikan lokasi tambang ilegal oleh pelaku.
Dari hasil patroli tersebut, petugas menemukan satu unit excavator merek Sumitomo yang diduga digunakan untuk menambang tanpa izin. Namun, saat aparat tiba di lokasi, para pelaku langsung melarikan diri ke dalam hutan dan belum berhasil diamankan.
“Petugas berhasil menemukan excavator dan sejumlah peralatan tambang ilegal lainnya yang ditinggalkan. Lokasi penambangan juga langsung dimusnahkan agar tidak dapat digunakan kembali,” ujar Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana.
Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar camp tambang dan perlengkapan yang tertinggal. Selain itu, lokasi juga diberi garis polisi dan dipasangi spanduk peringatan bertuliskan “Stop Ilegal Mining” sebagai upaya pencegahan dan bentuk peringatan tegas bagi masyarakat.
Excavator yang ditemukan kini telah diamankan di Mapolres Solok Selatan sebagai barang bukti. Kapolres menegaskan bahwa penindakan terhadap tambang ilegal akan terus dilakukan secara masif dan tanpa kompromi.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku tambang ilegal di wilayah hukum Solok Selatan (Solsel). Penegakan hukum akan terus ditingkatkan demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” tegasnya.
Saat ini, proses penyelidikan untuk mengungkap pemilik dan operator excavator masih berlangsung. Polres memastikan akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.
