Senin, April 29

Seminar Nasional UNP, IPB, BMKG, Kajian di Bidang klimatologi

IWOSUMBAR.COM, PADANG – UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP), IPB, dan BMKG sukses menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Penerapan Klimatologi dalam Berbagai Bidang Keilmuan.

Acara dilaksanakan di Hotel Ibis, Padang, Selasa, 5 Desember 2023, dihadiri oleh mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana UNP dan IPB University, GAW (Global Atmosfer Watch) Bukit Kototabang, mahasiswa FMIPA Unand, serta praktisi Klimatologi dari BMKG Sumbar.

Seminar ini bertujuan mempromosikan dialog dan diskusi penerapan ilmu iklim di berbagai sektor. Pada seminar diharapkan dapat berkontribusi pada inisiasi kerjasama riset antar peneliti IPB dan UNP.

Selain itu, acara ini juga menjadi bagian dari Kerjasama Pendidikan antara IPB dan BMKG yang telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.

Dalam seminar ini, digelar 3 sesi paralel, menjadi yang pertama kali diadakan secara segitiga oleh ketiga lembaga tersebut.

Narasumber utama berasal dari BMKG Pusat, Dr. R. Mulyono Prabowo, sementara empat invited speaker melibatkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono (IPB University), Prof. Yohandri, M.Si, Ph.D dari FMIPA UNP, dan Dr. Sugeng Nugroho, Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang, Agam.

Dr. Nofi Yendri Sudiar, Kepala RCCC, mengapresiasi kegiatan ini secara positif, terutama bagi sivitas akademika UNP yang memiliki minat dalam kajian Klimatologi.
Urgensi kajian di bidang klimatologi mengingat perubahan iklim esktrim yang semakin sering terjadi.

“Kajian di bidang klimatologi semakin mendesak untuk masif dilakukan agar warga global memiliki kesiapan, dan menemukan berbagai solusi mitigasi,”.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UNP, Dr. Yulkifli, menyoroti arti penting pengembangan ilmu sebagai lokomotif peradaban. Kolaborasi ilmuwan dalam mengkaji gejala alam sangat penting, terutama menghadapi ancaman dan peluang yang ditawarkan perubahan iklim,”

“Jika ilmuwan sudah tidak mau berkolaborasi untuk mengkaji gejala alam, alamat peradaban berada dalam ambang kehancuran. Terlebih perubahan iklim merupakan ancaman sekaligus peluang bagi eksplorasi penelitian di masa depan.”

Seminar yang berlangsung sehari penuh menampilkan 18 hasil penelitian dari dua kampus, UNP dan IPB. Tiga belas di antaranya berasal dari mahasiswa pascasarjana IPB (S2 dan S3), sementara lima lainnya merupakan hasil kajian mahasiswa S1 dan S2 Departemen Fisika FMIPA UNP. (Hum)