(ket, poto: Usaha jasa Zefita Fotocopy, dok Google)
BY: Shalsa Fauziah Zefita
(Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Andalas)
Padang, 19 September 2023. Usaha jasa Zefita Fotocopy didirikan sekitar tahun 2005-2006 dan berlokasi di Jl. Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Pemiliknya, Pak Zefri, mendirikan usaha ini dengan tujuan menjadi salah satu pilihan utama bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang (dulu bernama IAIN Imam Bonjol Padang) untuk keperluan dokumen dan tugas mereka, di mana jumlah usaha fotocopy saat itu belum sebanyak sekarang.
Karena Pak Zefri bekerja di luar kota, usaha ini dikelola oleh adiknya. Selain di Padang, Zefita Fotocopy juga membuka cabang pada tahun 2009 di Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Alasan di balik pembukaan cabang ini adalah agar Pak Zefri dapat secara langsung mengelola usaha tersebut.
Pak Zefri juga mengajarkan kepada kedua adiknya untuk menjadi mandiri dengan menjalankan usaha jasa fotocopy sambil kuliah. Salah satu dari mereka kuliah di UIN Imam Bonjol Padang jurusan BK Islam (Bimbingan Konseling Islam), sementara yang lainnya kuliah di Universitas Bung Hatta Padang jurusan Sastra Jepang.
Keduanya bergiliran dalam mengelola usaha fotocopy ini, dengan bijak membagi waktu antara kuliah dan bisnis, yang sekaligus menjadi modal pengetahuan dan kemampuan mereka dalam menguasai komputer yang mereka pelajari sendiri di tempat usaha fotocopy dan rental milik Pak Zefri.
Ketika menghadapi masalah atau kerusakan pada mesin fotocopy dan komputer, Pak Zefri sendiri yang menangani perbaikan, yang merupakan keunggulan usaha jasa fotocopy Zefita. Mereka tidak hanya menyediakan jasa fotocopy, tetapi juga jasa perbaikan komputer.
(ket, poto: tampak bagian dalam fotocopy Zefita, dok Pak Zefri)
Pada tahun 2010, Pak Zefri memutuskan untuk menutup usahanya di Lubuk Lintah karena kesulitan dalam menemukan seseorang yang dapat dipercayai untuk mengelola dan mengembangkan usaha tersebut. Sebaliknya, dia lebih berfokus pada kerja sama dengan sejumlah sekolah di sekitar usaha fotocopynya.
Zefita Fotocopy tidak hanya melayani fotocopy, tetapi juga pengadaan alat tulis kantor untuk sekolah dan kantor Wali Nagari setempat, layanan perbaikan komputer dan printer, pembuatan spanduk, serta banner melalui kerja sama dengan saudaranya yang berbasis di Kota Padang. Spanduk dan banner ini dirancang oleh Pak Zefri dan dikirim melalui email, dengan penggunaan jasa transportasi HPS, yaitu bus antar Padang – Painan, untuk mengirim pesanan kembali ke Pak Zefri.
Semua ini adalah keunggulan lain yang dimiliki oleh jasa fotocopy Zefita dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan mereka, selain layanan yang ramah dan harga yang bersaing.
Pelanggan Zefita Fotocopy, seperti Ayu, sering mengapresiasi pemiliknya, yang dikenal sebagai Pak Jef, karena sikapnya yang ramah dan humoris. Mereka juga merasa harga di Zefita Fotocopy lebih terjangkau dibandingkan tempat lain.
(ket, poto: bagian depan fotocopy Zefita, dokumen Pak Zefri)
“Pak jef (bagaimana biasa nya Pak zefri dipanggil) adalah orang yang ramah dan juga humoris” ucap salah satu pelanggan yang bernama Ayu. “ dan disini juga lebih murah daripada tempat yang lain” lanjutnya.
Dalam bisnis fotocopy, Zefita Fotocopy mendominasi daerah Barung-Barung Balantai dan sekitarnya, karena sedikitnya pesaing yang signifikan dalam industri ini. Namun, pandemi COVID-19 telah berdampak pada bisnis fotocopy di daerah ini. Meski begitu, Zefita Fotocopy berhasil bertahan dan bahkan mulai pulih, meskipun masih berada dalam situasi krisis ekonomi yang tidak terasa secara langsung dalam bisnis mereka.
Ini adalah contoh bagaimana UMKM seperti Zefita Fotocopy yang dimiliki oleh Pak Zefri berinovasi dan beradaptasi untuk tetap relevan dan menguasai pasar. UMKM memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, dan setiap UMKM memiliki strategi pemasaran yang unik untuk menarik pelanggan.