
IWOSUMBAR.COM, PADANG- Program Studi Pendidikan Non Formal (sebelumnya Pendidikan Luar Sekolah), Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Memorandum of Agreement (MoA) pada Jumat (13/6/2025).
Penandatanganan ini sekaligus menjadi awal implementasi kerja sama melalui penandatanganan Implementation Agreement (IA) dengan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pasaman, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, serta Dinas Koperasi, Perdagangan, Ketenagakerjaan, dan Urusan Umum.
Kepala Departemen PNF UNP, Dr. Ismaniar, M.Pd, menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut merupakan langkah nyata dalam mengaplikasikan tridarma perguruan tinggi.
Salah satu bentuk implementasinya adalah pengiriman 82 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke 13 nagari di Kabupaten Pasaman. Para mahasiswa akan melaksanakan program pengabdian bertema
“Pengembangan Literasi Digital dalam Pemberdayaan Masyarakat.”
Kegiatan ini disambut hangat oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery, M.T., yang menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan UNP menjadikan Kabupaten Pasaman sebagai lokasi KKL tahun ini.
“Kami berterima kasih kepada UNP, khususnya Departemen PNF, yang telah memilih Pasaman sebagai mitra dalam program KKL. Kami siap memfasilitasi dan mendukung seluruh agenda yang dirancang, demi peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam bidang literasi digital,” ujar Bupati.
Dari pihak UNP, kegiatan dihadiri oleh 15 dosen, termasuk Ketua Program Studi S1 dan S2 PNF, Kepala Laboratorium PNF, tiga orang profesor, serta para dosen pembimbing. Hadir pula para camat dan wali nagari dari lokasi penempatan mahasiswa yang secara simbolis menerima peserta KKL untuk dibina selama program berlangsung.
Salah satu dosen pendamping menyampaikan bahwa perubahan nama program studi ini adalah bagian dari penyesuaian nomenklatur secara nasional oleh Kemristekdikti.
“Transformasi nama dari Pendidikan Luar Sekolah menjadi Pendidikan Non Formal mencerminkan semangat untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan semangat pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi ini menjadi wujud konkret dari filosofi tersebut.”
