IWOSUMBAR.COM, JAKARTA -Korlantas Polri proyeksikan peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Hal itu disampaikan kepala Korlantas Irjen Aan Suhanan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR.
“Berdasarkan survei, potensi pergerakan masyarakat selama Nataru meningkat menjadi 110,67 juta orang. Ini tentu membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaan arus lalu lintas,” ujar Aan Suhanan pada Rabu (4/12).
Ia menyampaikan bahwa dari survei menunjukkan pergerakan masyarakat terbagi dalam dua kategori utama:
Perjalanan antarprovinsi sebesar 19,84% (55,86 juta orang)
Perjalanan dalam provinsi sebesar 19,46% (54,81 juta orang)
Daerah asal dan tujuan tertinggi masyarakat masih didominasi Jawa Timur, disusul Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
“Jawa Timur tetap menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi, seperti tahun lalu. Setelah itu ada Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara. Ini data penting bagi kami untuk mempersiapkan pengelolaan arus lalu lintas,” ujarnya.
Moda Transportasi Favorit
Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat dengan 36,7%,
diikuti sepeda motor: 17,71%. Bus: 15,04%
Kereta api antar kota: 12,85%. Pesawat: 8,85%.
“Kami melihat mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat, diikuti sepeda motor. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat,” sebut Aan Suhanan.
Untuk langkah strategis polri memastikan kelancaran dan keamanan arus lalu lintas. Polri akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk penempatan personel, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan prioritas di jalur utama.
“Kami akan fokus pada titik-titik rawan kemacetan dan memastikan keamanan masyarakat selama perjalanan,” tutup Irjen Pol. Aan.