Sabtu, Oktober 11

Bangkitkan Nilai Universal di Warisan Tambang Batu Bara Ombilin

IWOSUMBAR.COM, PADANG – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Galanggang Arang” Atas penetapan situs tambang batubara Ombilin sebagai warisan dunia.

Sebagaimana diketahui tahun 2019 lalu Unesco telah menetapkan situs tersebut sebagai Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).

“Ombilin salah satu bukti bagaimana manusia dapat mengatasi berbagai tantangan alam yang ekstrim. Warisan dunia ini perlu kita respon secara kreatif, dialogis, maupun akademis, agar seluruh pihak dapat merawat dan memanfaatkannya, ” ucap Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam keterangan pers nya. (17/10 di Jakarta.

PELUNCURAN GALANGGANG ARANG, Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia digelar di Fabriek Bloc Kota Padang, Kamis malam (19/10) ini dibuka oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, dihadiri para Walinagari, Niniak Mamak, bundo kanduan, serta para tokoh masyarakat dan ratusan komunitas.

Acara diawali dengan pembacaan rumusan dialog warisan budaya oleh 7 orang dari wakil Nagari di sepanjang jalur yang dilalui WTBOS. Yaitu Kota Sawahlunto, Kota Padang, Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, Payakumbuh, Kabupaten Solok dan kota Solok.

Irini Wati dari pengembangan budaya Kemendikbudristek, menyampaikan, Kementerian sangat mendorong dalam melestarikan warisan budaya dan telah bekerjasama dengan sejumlah Kabupaten kota.

Sementara, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah, dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah ikut serta dalam menyemarakan kegiatan Gelandang Arang di Sumbar.

Dikatakan, dengan Kegiatan WTBOS yang melibatkan 7 Kabupaten Kota ini tentu sangat membanggakan bagi Sumatera Barat dimana akan terdengar dan dikenal ke seluruh dunia.

“Adanya kegiatan Galanggang Arang ini yang melibatkan 7 Kabupaten kota ini, mengingatkan kita untuk terus berkaloborasi dengan pemerintah daerah guna mengekspos budaya budaya yang ada, ” ujar Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur juga menyatakan kesiapan untuk berkaloborasi dengan pemerintah pusat dan akan terus bergerak dalam kemajuan dalam pengembangan kebudayaan.

Peluncuran Galanggang Arang diisi dengan Dialog warisan budaya, seremonial pembukaan, dan penampilan kesenian tradisi dan modern serta Pameran poto WTBOS.

Untuk rangkaian kegiatan berikutnya akan dilaksanakan di Kota Padangpanjang (7-8 November 2023). Kayu Tanam (10-12 November). Sijunjung (12-14 Nov). Tanahdatar (17-19 dan (26-27 November). Kota Padang (18-19 Nov). Kabupaten Solok (25-26). Sawahlunto (28-30). San penutupan di Kota Solok pada tanggal (14-15 Desember.

Masing-masing pemerintah daerah pada tujuh kabupaten dan Kota ini turut mendukung kegiatan aktivasi dan penguatan ekosistem Kebudayaan WTBOS, yang diharapkan menjadi desain besar pengelolaan pada masa akan datang. (**)