
IWOSUMBAR.COM, PADANG -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat terus memperkuat kelembagaan dengan menggelar kegiatan persiapan pengawasan pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) serta rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan triwulan III tahun 2025. Agenda ini dilaksanakan di Ruang Sidang Bawaslu Sumbar, Jalan Pramuka No.11 Padang, Sabtu (20/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Muhammad Khadafi, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Vifner, Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar Rinaldi Aulia, serta perwakilan Bawaslu kabupaten/kota se-Sumbar.
Bawaslu Sumbar menekankan bahwa pengawasan data pemilu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 pasal 3, yang mengatur empat metode termasuk langkah pencegahan. Oleh sebab itu, sinergi dengan berbagai pihak serta perbaikan teknis di KPU menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan.
Muhammad Khadafi menjelaskan, pengawasan terhadap proses pemutakhiran data harus dilakukan secara detail.
“Coklit dijadwalkan pada awal Oktober 2025, sedangkan coktas akan digelar di akhir bulan. Anggaran pengawasan sudah dipersiapkan sesuai arahan Ketua,” ungkapnya.
Sedangkan Vifner menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi menjadi kunci keberhasilan. “Kami menjalin kerja sama dengan pemerintah desa, lapas, dan Disdukcapil untuk memastikan data pemilih akurat serta menghindari kesalahan,” katanya.
Ia juga menyampaikan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan perubahan status kependudukan, khususnya akta kematian. “Sering kali masyarakat enggan mengurus karena merasa tidak ada keuntungan langsung. Padahal ini penting untuk mencegah pemilih ganda,” tegasnya.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengingatkan bahwa seluruh proses non-tahapan tetap memerlukan pengawasan ketat menjelang pemilu.
“Tahapan pemilu baru dimulai pada 2027, namun persiapan harus kita lakukan sejak sekarang. Extra effort Bawaslu Sumbar menjadi ikhtiar menjaga kualitas demokrasi di tanah air,” ujarnya.