Jumat, Mei 17

IWO Diskusikan Sosok Pemimpin Ideal dan Tepat Untuk Sumbar Berubah

(Ket Poto: ketua IWO tengah bersama narasumber)

IWOSUMBAR.COM, PADANG -BERTEMA “Pemimpin Sumbar Ideal, Status Quo atau Perubahan”, Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Barat (Sumbar) Diskusikan pemimpin yang bisa membangun Sumbar pada Pilkada 2024 nanti. Kamis (2/5/2024) di sebuah cafe Kota Padang.

Dimoderotori oleh Adrian Tuswandi dengan mendatangkan narasumber yang kompeten yaitu, Fadly Amran (Ketua Nadem Sumbar), Rahmat Seleh (Sekretaris DPW PKS), HM. Nurnas (Anggota DPRD Sumbar) dan akademisi Unand, Insanul Kamil.

Diawali dengan HM Nurnas yang menyoroti tentang bobroknya infrastruktur dimana dari 1.600 KM panjang jalan di Sumbar, diketahui sekitar 490 KM mengalami kerusakan.

“Pemimpin kedepan harus paham dan bisa merubah infrastruktur di Sumbar, karna dengan baiknya infrastruktur baik jalan maupun di bidang pertanian, otomatis Sumatra Barat bisa maju dan lebih berkembang”, ujarnya .

Meski demikian Nurnas juga tidak memungkiri bahwa minimnya APBD yang tersedia untuk pembangunan, untuk itu ia berharap pemimpin kedepan punya kemampuan dalam melobi pemimpin di pusat.

Narasumber kedua, Rahmat Saleh menekankan bahwa kata perubahan tidak harus berganti dengan pemimpinnya, karna setiap tahun perubahan itu akan terus bergulir.

“Perubahan tidak mesti berbicara subjek atau orang, tapi bisa bicara dengan perubahan sistem, perubahan pola, dan program program terbaru,” ujarnya.

Sementara Fadli Amran berbicara tentang pemimpin yang ideal dan tepat untuk Sumbar, ia meminta awak media dan masyarakat untuk sama sama mengawal sehingga proses nya menghasilkan pemimpin yang tepat.

“Pelaksanaan Pilkada harus kita kawal sehingga menghasilkan pemimpin yang bisa diterima oleh masyarakat. Bagi saya siapa pun calonnya, harus mampu menjawab permasalahan yang ada saat ini. Siapa pun orangnya, saya yakin yang bagus narasinya yang bisa memimpin Sumbar,” ujarnya.

Ketika ditanya soal dirinya akan maju di Pilgub atau Pilwako, Ia mengatakan secara normatif semua bisa jadi kemungkinan, bisa maju menjadi gubernur, wakil gubernur atau walikota Padang.

“Semua itu masih dalam proses, pembicaraan ini sudah di pusat, juga tengah terjalin dengan partai partai lainnya,” katanya.

Narasumber ke empat akademisi Unand, Insanul Kamil menyampaikan bahwa seorang pemimpin itu bukan hanya sekedar faktor yang bisa dekat ke pusat saja, tapi pemimpin itu harus lebih progresif.

“Jadi seorang pemimpin itu tidak harus dekat dengan pusat , namun harus progresif dan transformatif,” itu yang bisa menjawab persolan yang ada di Sumbar, katanya.

Diskusi menarik ini juga dihadiri langsung oleh ketua IWO Sumbar, Khadafi Azwar serta puluhan awak media baik cetak dan owner media online. (**)