Sabtu, Oktober 4

Mengapa Australia Menjadi Destinasi Favorit Pelajar Indonesia?

(Ket photo: Mengapa Australia Menjadi Destinasi Favorit Pelajar Indonesia? Oleh: Salma Hamzani, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. (Gambar: Dokumentasi Pribadi)

PADANG- Australia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan destinasi wisata ikonik, tapi juga terkenal dengan sistem pendidikannya yang terstruktur dan maju. Pada tahun 2025 tercatat sebanyak 24.000 pelajar Indonesia yang belajar di negara tersebut (Australian Embassy Indonesia. (8 Agustus 2025). Australia Welcomes More Students from Indonesia [Media Release]. Retrieved from https://indonesia.embassy.gov.au/jakt/MR25_071.html).

Kualitas pendidikan, sistem yang inklusif, serta dukungan bagi pelajar asing yang ditawarkan sangat tinggi, sehingga menjadi alasan utama banyak pelajar internasional, terkhusus pelajar Indonesia yang termotivasi melanjutkan studi di sana. Survei Pengalaman Mahasiswa Internasional (SES) 2020 menunjukkan bahwa 96% mahasiswa menilai reputasi kualifikasi dan keamanan pribadi sebagai alasan utama memilih Australia, sementara 91% memberikan penilaian positif terhadap pengalaman hidup mereka secara keseluruhan (Quality Indicators for Learning and Teaching, 2021).

Daya tarik pendidikan di Australia semakin kuat dengan peringkat universitas yang mendunia. Seperti dijelaskan oleh (Marginson & van der Wende, 2007), “Global university rankings have cemented the notion of a world university market arranged in a single ‘league table’ for comparative purposes and have given a powerful impetus to intranational and international competitive pressures in the sector.”

Peringkat ini menjadi rujukan penting yang memberi legitimasi internasional pada universitas-universitas Australia. Khususnya, Times Higher Education Rankings disebut telah “inflated the performance of Australian universities, which achieved 12 universities in the world’s top 100.” Posisi tersebut membuat Australia tampil menonjol di mata mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, karena menghadirkan citra bahwa kualitas pendidikan tinggi di negeri kanguru mampu bersaing dengan kampus-kampus elit dunia.

Tak hanya itu, “National policy makers and HEIs must take account of a global higher education environment in which international comparisons are constantly made.” Kutipan ini menunjukkan bagaimana peringkat global menjadi bagian dari strategi pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun institusi, untuk menarik minat mahasiswa asing. Bagi mahasiswa Indonesia, hal ini menambah keyakinan bahwa menempuh studi di universitas Australia bukan sekadar pilihan geografis atau budaya, melainkan juga investasi prestisius yang menjanjikan daya saing global.

(Ket photo: Gambar: istockphoto)

Secara geografis, Australia relatif dekat dengan Indonesia, hanya sekitar 5–7 jam penerbangan dari Jakarta ke beberapa kota besar di Australia. Kedekatan ini memudahkan mahasiswa untuk tetap terhubung dengan keluarga. Lingkungan sosial di Australia juga sangat multikultural, sehingga mahasiswa internasional dapat belajar, berjejaring, dan berkembang dalam suasana yang inklusif.

(Ket photo: Dokumen Penulis)

“Saya tertarik melanjutkan studi di Australia karena universitas di sana punya reputasi akademik yang baik dan lingkungannya multicultural. Menurut saya, suasana seperti itu memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara dan sekaligus memperluas wawasan. Selain itu, komunitas mahasiswa Indonesia di Australia juga sangat solid, jadi mahasiswa baru bisa merasa lebih didukung dan tidak sendirian. Kesempatan kerja paruh waktu juga menjadi daya tarik tersendiri, karena bukan hanya menambah pengalaman profesional, tapi juga bisa membantu mencukupi biaya hidup selama kuliah.” Ujar Buty Kurnia, seorang mahasiswi Fakultas MIPA, Universitas Andalas.

Faktor yang semakin memperkuat daya tarik pelajar Indonesia ke Australia yaitu dengan adanya program beasiswa bergengsi, Australia Awards Scholarship (AAS). Beasiswa ini memberikan kesempatan penuh bagi putra-putri Indonesia untuk melanjutkan studi Master dan PhD di universitas top Australia, termasuk biaya kuliah, perjalanan, tunjangan hidup, serta dukungan akademik.

Melalui AAS, banyak alumni yang kemudian berkontribusi nyata di berbagai bidang pembangunan Indonesia. Secara keseluruhan, kombinasi kualitas pendidikan yang tinggi, reputasi internasional universitas, kedekatan geografis, lingkungan multikultural, serta berbagai dukungan seperti beasiswa Australia Awards menjadikan Australia pilihan utama bagi mahasiswa Indonesia.

Pendidikan di Australia tidak hanya menawarkan pengalaman akademik yang unggul, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan, jaringan, dan daya saing global yang kuat. Oleh karena itu, menempuh studi di Australia merupakan investasi strategis yang mampu membuka peluang karier dan kontribusi nyata bagi pembangunan individu maupun bangsa.

Tinggalkan Balasan