(Ket Poto: PJ Wako Padang Beri Hadiah, Puncak Festival Padang Bercerita Sukses Digelar)
IWOSUMBAR.COM, PADANG – Puncak Festival Padang Bercerita yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) berlangsung dengan meriah di Bagindo Azizchan Youth Center pada Selasa (6/8) siang.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, termasuk penampilan pemenang lomba bertutur tingkat SD, lomba video pendek, serta peluncuran buku “Padang Bercerita.”
Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam sambutannya menyatakan bahwa Festival Padang Bercerita merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Padang yang ke-355. Ia mengungkapkan, “Dari berbagai kegiatan Hari Jadi Kota Padang yang sudah berlangsung seminggu ini, saya rasa ini yang paling meriah.”
Andree menekankan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan literasi masyarakat, terutama di tengah maraknya disinformasi dan hoaks. “Kemampuan literasi sangat penting untuk memilah, menelaah, dan menganalisis informasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, komitmen tersebut tercermin dari dukungan dan penyelenggaraan berbagai kegiatan literasi.
“Selain Festival Padang Bercerita, kita baru saja membedah buku Siti Nurbaya dan meresmikan nama Jalan Marah Roesli,” ujarnya.
Andree berharap festival ini tidak hanya meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi juga memperkenalkan Kota Padang.
“Saya berharap ini menjadi ajang promosi visi dan misi Kota Padang, terutama dalam bidang pendidikan, serta menambah khazanah literasi Indonesia,” tegasnya.
Kepala Dispusip, Ferimulyani Hamid, dalam laporannya menyebutkan bahwa Festival Padang Bercerita telah berlangsung sejak awal Juli.
“Puncaknya hari ini, kami meluncurkan buku ‘Padang Bercerita’ dan mengumumkan pemenang lomba video pendek,” jelasnya.
Buku “Padang Bercerita” merupakan karya lima penulis asal Minang sebagai hadiah untuk ulang tahun Kota Padang yang ke-355. Untuk lomba video pendek, Juara 1 diraih oleh Salingka Cinema, Juara 2 oleh Efendi Idris, dan Juara 3 oleh Rahmat Irfan Denas.
Festival ini juga melibatkan workshop penulisan yang menghasilkan 100 opini dari pustakawan dan penggiat literasi se-Kota Padang. (**)