
(Ket photo: Wamenag Lepas Kloter Pertama Gelombang II Haji Embarkasi Padang)
IWOSUMBAR.COM, PADANG – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji Kloter 08 Embarkasi Padang pada Jumat malam (16/5), yang juga menjadi kloter perdana untuk gelombang kedua.
Acara pelepasan berlangsung di Asrama Haji Padang, didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin. Wamenag menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan impian setiap Muslim.
Presiden Prabowo, kata Romo, memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan haji dengan menurunkan biaya haji secara signifikan.
“Presiden ingin agar biaya naik haji menjadi lebih ringan, bahkan menyebutnya sebagai ‘ongkos turun haji’. Namun, penurunan biaya ini tetap harus diiringi peningkatan kualitas layanan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menekan biaya haji hingga batas ideal sekitar Rp85 juta di masa mendatang, tanpa mengorbankan kenyamanan dan pelayanan bagi jemaah.
“Kita juga ingin waktu pelaksanaan haji reguler bisa dipersingkat menjadi 31 hari, tidak lagi 41 hari seperti sebelumnya. Ini akan sangat membantu, terutama bagi jemaah lansia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Romo juga mengungkapkan rencana pembangunan kampung Indonesia di Arab Saudi, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga negara yang menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin menyebutkan bahwa hingga kini Embarkasi Padang telah memberangkatkan 2.959 jemaah dari Sumatera Barat dan Bengkulu yang tergabung dalam tujuh kloter pada fase gelombang pertama.
“Kloter 08 menjadi kloter pertama yang diberangkatkan pada gelombang kedua, langsung dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah,” jelasnya.
Adapun jumlah jemaah Kloter 08 sebanyak 423 orang, terdiri dari 246 orang asal Pasaman Barat, 80 dari Kota Padang Panjang, dan 89 dari Kota Padang. Sisanya terdiri dari 3 petugas haji daerah (PHD), 2 pembimbing KBIHU, dan 4 petugas kloter.
Acara pelepasan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan Iswandi Syahputra, Tenaga Ahli Bidang Pengawasan dan Pengendalian ASN Junisab Akbar, serta perwakilan Gubernur Sumbar, Jasman.
